SELAJUR.COM, SAMARINDA – Pembangunan demi pembangunan telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Sebaga program unggulan Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Pihaknya, juga menyelaraskan terhadap perannya sebagai Kota Penyangga Ibukota Nusantara (IKN).
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Tim Walikota Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda, Syaparudin J saat menjadi narasumber Diskusi Publik dan Opening Pelatihan Kader Lanjut (PKL) IV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda, pada Selasa (7/5/2024) siang.
Peningkatan infrastruktur Kota Samarinda menjadi fokus utama Pemkot. Hal itu dibuktikan pada pencapaiannya. Diantaranya, meraih penghargaan sebagai Kota terbaik dalam pembangunan daerah di Kaltim. Dan peringkat 3 terbaik se-Indonesia setelah Jakarta dan Yogyakarta.
Syaparudin bilang, pembangunan yang sedang berlangsung merupakan strategi Pemkot dalam upaya beradaptasi, terhadap perkembangan Kawasan Strategis Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ia menilai, Kota Samarinda yang merupakan Ibukota Provinsi Kaltim, memiliki potensi yang besar untuk berkembang menjadi pusat ekonomi, politik, dan budaya. Terlebih, Kota Tepian memiliki APBD yang terus meningkat sejak Andi Harun menjabat.
“Jadi ini merupakan bagian dari beradaptasi. Pemerintah itu benar-benar mengubah sesuatu yang kumuh di Samarinda, agar Kota Samrinda bisa menjadi sebuah kota layak, kita pantas,” ungkapnya Syaparudin, Selasa (7/5/2024) Sore.
Kehadiran IKN Nusantara sebagai konsep pembangunan baru, lanjutnya, telah mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik di Kota Samarinda. Sebagai Kota Penyangga IKN, sudah semestinya 10 program unggulan mesti dirampungkan.
Ia mencontohkan, program pengendalian banjir, pembangunan terowongan, revitalisasi Citra Niaga dan Teras Samarinda, menjadi bukti Pemkot sedang bersusah payah meningkatkan infrastruktur Kota Tepian.
“Coba kita lihat sebelum Pak Andi Harun menjabat, permasalahan banjir banyak, kalau sekarang sudah berkurang. Meskipun masih ada beberapa titik yang belum,” terangnya.
Selain itu, mengurangi kemacetan dengan terowongan, dan pengembangan kawasan industri bagi masyarakat, juga menjadi prioritas untuk mendukung visi Kota Samarinda sebagai pusat pertumbuhan Kaltim.
“Banyak yang dilakukan, apalagi ada probebaya agar masyarakat di tingkat RT se-Samarinda sejahtera. Itu dilakukan biar setiap titik kebutuhannya terpenuhi,” imbuhnya.
Syaparudin mengungkapkan, pembangunan tidak hanya sebatas upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga sebagai bagian dari kesiapan setiap Kabupaten/Kota mendukung pantasnya IKN di Kaltim.
“Kita semua tau, masa kepemimpinannya sebentar lagi selesai. Tapi, dengan pembangunan yang terencana dan berkesinambungan, kami optimis akan menjadi bagian integral dari tiga Kota besar terkoneksi. Yakni IKN, Samarinda, Balikpapan,” ujarnya.
Ketua TWAP itu pun berharap, perkembangan, pembangunan, peningkatan SDM di Kota Tepian dapat terwujud. Bukan untuk kepentingan pribadi melainkan kepentingan Kota dalam rangka menyambut aktifitas pemerintahan di IKN nantinya.
Terlebih, ia juga berdoa, agar segala bentuk perubahan yang terjadi dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat maupun wilayah sekitarnya. Dengan demikian, upaya beradaptasi terhadap perkembangan IKN Nusantara di Kota Samarinda dapat menjadi contoh bagi seluruh Kabupaten/Kota se-Kaltim.
“Tak lama lagi IKN akan aktif. Sebagai pintu gerbang IKN sudah seharusnya kita mempantaskan diri. Karena kita bagian dari 3 Kota terkoneksi tadi,” tandasnya.
[RUL/RED]