SELAJUR.COM, SAMARINDA – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda 2024, sosok Andi Harun kembali muncul, menjadi salah satu kandidat yang dikabarkan kembali bertarung. Kali ini, ia dikabarkan kembali maju melalui jalur perseorangan/independen.
Andi harun ketika mendaftarkan diri beberapa hari lalu di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, menggandeng ketua Tim Wali Kota Akselerasi Pembangunan (TWAP) Syaparudin sebagai calon pendampingnya.
Selain Syaparudin, muncul juga nama lainnya yang dikabarkan giat mendekati Andi Harun untuk menjadi pendampingi dalam kontestasi Pilkada Kota Samarinda. Dua diantaranya ialah, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Samarinda Agus Tri Susanto dan Ketua Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Kaltim, Uji Hardana yang diketahui merupakan seorang dokter dan salah satu kader Partai Gerindra Kaltim.
Kendati demikian, hingga saat ini Wali Kota Samarinda itu mengakui bahwa belum ada menerima rekomendasi partai berlogo kepala burung garuda itu, guna memperkuat posisinya sebagai calon wali kota tunggal, kecuali surat tugas yang dipegangnya.
Ketua DPD Gerindra Kaltim itu juga menjelaskan bahwa, kriteria calon wakil yang akan mendampinginya itu dibagi menjadi tiga kluster, kluster pertama katanya dari partai politik, kedua figur yang berasal dari non-parpol, dan yang ketiga dari kalangan birokrat. Ia juga mengatakan bahwa, dari ketika kluster ini telah mendaftarkan diri untuk menjadi wakil wali kota mendampingi dirinya.
“Berbicara politik untuk menghadapi pilkada, maka ukuranya tentu ialah politik juga, jadi ketika saya ditanya soal sosok kriteria wakil maka saya tentu melihat banyak hal, misalkan soal elektabilitas hingga pada isi tasnya,” ungkap Andi Harun saat diwawancarai wartawan SELAJUR.com, Rabu (19/06/2024) siang.
Ia juga menambahkan bahwa, pendamping yang diingikan masyarakat tentu harus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara tepat dan tepat, sehingga ada orang yang memiliki kemampuan tapi butuh waktu untuk beradaptasi, sehingga prosesnya pun panjang.
“Jadi maksud dan tujuan dari cepat dan tepat itu ialah, yang menjadi keinginan warga Kota Samarinda harus bisa cepat diberikan”, ujarnya.
Ia juga menjelaskan, seyogianya menjalankan roda pemerintahan itu harus ada hubungan yang afiliasi, tipikal kepemimpinan ini menurutnya mampu saling berkomunikasi yang baik, dalam hal memberikan saran-saran yang konstruktif dan efektif, serta mendorong anggota dalam satu tim menjadi aktif dalam memberikan ide serta gagasan.
“Kita wajib membangun hubungan yang harmoni, dalam rangka memiliki gerakan bersama dalam membangun Kota Samarinda, sehingga kedepan saya menginginkan calon pendamping yang mampu mengajak masyarakat Kota Samarinda lewat visinya, jadi kalau hanya faktor elektoral saja kasihan masyarakat”, jelasnya.
Diakhir Wali Kota Tepian itu –julukan Kota Samarinda– mengakui telah mengantongi tiga nama calon wakil yang mendampinginya pada kontestasi Pilkada Kota Samarinda di 2024 mendatang, namun ia enggak membeberkan nya kepada publik demi menghindari isu perpolitikan yang dinilai dapat merugikan nya.
“Sudah mengerucut sejuah ini ada tiga nama, jangan saya sebutkan lah ya demi menghindari persilatan politik,” pungkasnya.
[SET/RED]