SELAJUR.COM, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Ahmad Vananzda, mendatangi langsung penertiban Pasar Subuh di Gang 3 Jalan Yos Sudarso, Jumat (9/5/2025).
Kehadirannya bukan tanpa alasan. Vananzda, yang daerah pemilihannya meliputi area tersebut, mengaku banyak menerima keluhan dari pedagang yang menolak relokasi ke Pasar Beluluq Lingau, Jalan PM Noor.
“Saya datang ke sini karena ini bagian dari tugas saya sebagai wakil rakyat,” ujar Vananzda di lokasi.
Menurutnya, proses eksekusi terhadap pedagang seharusnya lebih manusiawi dan bertahap.
Ia menyayangkan minimnya dialog antara pemerintah dan pedagang sebelum penertiban.
Politikus PDI Perjuangan ini mendapat informasi langsung dari warga bahwa tidak ada komunikasi tatap muka sebelumnya.
“Padahal komunikasi itu penting agar ketika penertiban dilakukan, tidak ada gejolak seperti hari ini,” kata Vananzda.
Ia juga menyoroti pengerahan aparat gabungan yang dinilai berlebihan. Jumlah pedagang Pasar Subuh disebutnya tak lebih dari 60 orang.
“Tidak perlu sampai menurunkan banyak aparat atau bahkan truk pemadam. Mereka ini pedagang kecil, masyarakat biasa. Kalau didekati dengan baik, saya yakin mereka bisa tertib tanpa perlu dipaksa,” pungkas Vananzda.
[ADV/RUL/SET]