SELAJUR.COM, KUKAR – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin menerima audiensi jajaran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kukar, di ruang rapat rumah jabatan Wakil Bupati, Kamis (25/9/2025).
Pertemuan ini membahas langkah strategis dalam meningkatkan pengelolaan dan pengumpulan zakat, khususnya dari Aparatur Sipil Negara (ASN) serta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kukar.
Audiensi tersebut dihadiri Ketua Baznas Kukar M. Shafik Avicenna beserta jajarannya. Dalam pertemuan itu, Wabup Rendi menerima laporan mengenai capaian pengumpulan zakat beberapa bulan terakhir, serta berbagai program pemberdayaan mustahik yang telah dijalankan oleh Baznas.
Wabup Rendi menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, Baznas, dan pihak swasta dalam memaksimalkan potensi zakat yang ada di Kukar.
“Zakat ini penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Kami berharap seluruh ASN dan perusahaan dapat berperan aktif dalam menyalurkan zakat melalui Baznas Kukar agar dana yang terkumpul dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Menurut Rendi, zakat memiliki peran strategis dalam mendorong pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Ia menilai dengan pengelolaan yang profesional dan transparan, zakat dapat menjadi penggerak ekonomi umat dan mendukung program kesejahteraan yang dijalankan pemerintah daerah.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Wakil Bupati Rendi Solihin pada kesempatan tersebut menyerahkan zakat profesinya sebagai Wakil Bupati sebesar Rp30 juta yang diterima langsung oleh pengurus Baznas Kukar.
Sementara itu, Ketua Baznas Kukar M. Shafik Avicenna menyampaikan bahwa lembaganya telah menyiapkan sejumlah program inovatif untuk meningkatkan kesadaran dan kemudahan pembayaran zakat.
“Kami melakukan sosialisasi secara berkelanjutan dan menyiapkan sistem pembayaran digital agar masyarakat lebih mudah menunaikan zakat. Dengan dukungan pemerintah daerah, kami yakin potensi zakat di Kukar akan terus meningkat,” jelasnya.
Shafik juga menyoroti bahwa pengumpulan zakat dari ASN dan perusahaan masih belum optimal. Ia berharap dukungan penuh dari Pemkab Kukar agar pengelolaan zakat dapat berjalan lebih maksimal.
“Sebenarnya Baznas hanya sebagai pengelola, sedangkan manfaat zakat akan kembali kepada masyarakat,” pungkas.
[ADV/DISKOMINFO KUKAR/RED/SET]


















