SELAJUR.COM, KUKAR – Warga Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, masih terus menunggu kepastian perbaikan jalan utama mereka yang rusak parah. Meski sudah diajukan sejak lama, realisasinya belum juga terlihat.
Kepala Desa Sebulu Modern, Joemadin, mengatakan pengajuan perbaikan jalan sepanjang 6 kilometer dari awal penyeberangan kapal hingga menuju Beloro sudah disampaikan sejak tahun 2020.
Menurut Joemadin, semua jalur resmi sudah ditempuh. Mulai dari Musrenbang di tingkat desa hingga kecamatan. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah kabupaten.
“Setiap tahun kami usulkan. Sudah pakai surat resmi, sudah kami sampaikan juga dalam rapat-rapat. Tapi belum ada tanda-tanda diperbaiki,” kata Joemadin, Senin (15/4/2025).
Kondisi jalan yang rusak berat ini berdampak besar. Petani sulit mengangkut hasil panen, anak-anak kesulitan pergi sekolah, bahkan petugas medis pun terhambat saat melayani warga.
Joemadin menjelaskan, karena jalan itu statusnya jalan utama, pemerintah desa tidak punya wewenang untuk memperbaikinya. Yang bisa mereka lakukan hanya memperbaiki jalan-jalan kecil di dalam desa.
Selain perbaikan jalan, desa juga mengajukan pembangunan gedung serbaguna dan fasilitas olahraga. Namun, dari tiga proposal yang diajukan, hanya pembangunan jembatan di Dusun Antai yang disetujui dengan anggaran Rp500 juta.
“Warga tentu berharap pemerintah kabupaten atau provinsi segera bergerak supaya jalan ini tidak makin parah dan membahayakan,” ucap Joemadin.
Ia menambahkan, dalam Musrenbang 2025 nanti, Desa Sebulu Modern akan kembali membawa usulan perbaikan jalan utama dengan harapan ada tindakan nyata.
[ADV / KUKAR / RED / SET]
