Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
Kukar

Festival Cenil Ramaikan Kota Bangun Darat, Kuliner Khas Angkat Identitas Budaya Lokal

37
×

Festival Cenil Ramaikan Kota Bangun Darat, Kuliner Khas Angkat Identitas Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini
Foto: Camat Kota Bangun Darat, Julkifli saat berikan sambutan pada pembukaan Festival Cenil di Kota Bangun III.

SELAJUR.COM, KUKAR – Desa Kota Bangun Darat III, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara, disemarakkan dengan gelaran Festival Cenil yang menjadi ruang ekspresi budaya sekaligus pelestarian kuliner tradisional.

Acara ini berlangsung meriah di Gedung Serbaguna kantor desa dan disambut antusias oleh warga setempat, pada Rabu (30/4/2025).

Cenil adalah makanan berbahan dasar singkong yang lekat dengan tradisi lokal, menjadi ikon utama dalam festival ini. Warga dari berbagai RT bersaing menampilkan kreasi cenil terbaik mereka dalam lomba kuliner, menjadikan festival ini ajang unjuk kreativitas sekaligus kebanggaan kuliner khas daerah.

Tak hanya lomba masak, festival juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan hiburan rakyat yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dari anak-anak hingga lansia. Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong terasa kental sepanjang acara.

Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, yang membuka langsung kegiatan, menegaskan pentingnya menjaga tradisi melalui kegiatan semacam ini. Ia mengapresiasi kerja sama antara pemerintah desa dan warga dalam menghadirkan festival yang sarat nilai budaya.

“Festival ini bukan hanya tentang makanan, tapi tentang jati diri dan kebersamaan. Saya harap bisa menjadi agenda tahunan untuk memperkuat identitas lokal,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa cenil sebagai makanan tradisional bukan hanya sekadar kuliner, tetapi juga simbol warisan yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Kutai. Menurutnya, pelibatan warga secara aktif melalui RT menunjukkan bahwa pelestarian budaya harus dimulai dari lingkungan terdekat.

Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin yang tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya lokal, tetapi juga berpotensi menarik perhatian wisatawan untuk mengenal lebih dalam kekayaan kuliner dan tradisi daerah.

“Festival ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi sarana untuk mempererat kebersamaan, menggugah semangat gotong royong, dan memperkenalkan potensi budaya yang kita miliki kepada dunia luar,” tambahnya.

BACA JUGA:  Koperasi Pelabuhan TKBM Karya Sejahtera Gelar Rapat Anggot Tahunan

Menutup sambutannya, Julkifli mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan menjaga identitas budaya.

“Budaya adalah jati diri kita. Selama kita menjaganya dengan sepenuh hati, Kota Bangun Darat akan terus tumbuh sebagai daerah yang berbudaya, tangguh, dan membanggakan,” pungkasnya.

[ADV/KUKAR/RED/SET]

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *