SELAJUR.COM, KUKAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, memastikan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar tetap berjalan lancar meski sebagian wilayah terdampak banjir.
Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilaporkan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman untuk menjamin kenyamanan dan keamanan warga saat menggunakan hak pilih. Sunggono menegaskan bahwa banjir tidak menghalangi masyarakat menyalurkan suaranya.
“Kami pastikan meski ada genangan dan banjir, warga tetap bisa mencoblos dengan aman dan nyaman,” ujarnya usai memberikan suara di TPS 22 Perumahan Arwana, Tenggarong, Sabtu (19/4/2025).
Menurut Sunggono, koordinasi antara pemerintah daerah dan penyelenggara pemilu terus diperkuat untuk menghadapi situasi ini. Ia juga mengungkapkan telah meninjau sejumlah lokasi pada malam sebelum PSU digelar.
“Tadi malam saya sempat keliling Tenggarong untuk mengecek langsung kesiapan lapangan. Alhamdulillah, semua berjalan baik,” tambahnya.
Perubahan lokasi TPS dilakukan di beberapa kecamatan yang tergenang banjir. Sunggono menekankan bahwa setiap pemindahan telah didokumentasikan dengan berita acara resmi.
“Beberapa kecamatan mengalami pergeseran TPS akibat genangan air. Saya sudah minta agar semuanya tercatat dengan baik,” jelasnya.
Sunggono juga mengungkapkan bahwa meskipun sebelumnya diperkirakan hujan deras, pelaksanaan PSU pada pagi hari justru didukung cuaca cerah. Namun, dampak hujan berhari-hari sebelumnya menyebabkan beberapa TPS terendam, sehingga perlu dipindahkan.
“Perubahan ini tentu bukan tanpa alasan. Masyarakat pasti memahami karena di beberapa titik, genangan air cukup dalam,” katanya.
Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar menunjukkan, hingga malam sebelum PSU, tercatat 12 TPS yang dipindahkan. Namun, pada pagi hari, sebagian genangan mulai surut, sehingga jumlah TPS yang harus berpindah tidak bertambah.
“Tadi malam masih 12 TPS yang berubah. Tapi pagi ini kondisinya membaik, ada yang sudah mulai kembali normal,” sebutnya.
Daerah hulu Kukar seperti Kota Bangun, Muara Muntai, dan Kenohan menjadi wilayah terdampak banjir paling parah. Sementara di hilir, seperti Desa Sidomulyo di Kecamatan Anggana, juga tercatat terjadi pergeseran TPS.
Sunggono menegaskan, pemerintah daerah akan terus mengawal jalannya PSU agar seluruh proses pemilu berjalan lancar dan sesuai ketentuan.
“Kami memastikan logistik dan teknis pemilu berjalan aman. Semua perkembangan akan terus dipantau secara intensif,” tutupnya.
[ADV / KUKAR / RED / SET]


















