Oleh: Dian Arif Noor Pratama, M. Pd.(*)
HARI GURU 2024 hadir dengan tema substansial dan mendalam. Yakni, guru menjadi pelopor pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa.
Mengutip Pedoman Peringatan Hari Guru Nasional 2024 yang dirilis oleh Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). “Guru Hebat, Indonesia Kuat” Tema ini memberikan motivasi, apresiasi dan membakar semangat para pendidik untuk menjadi guru hebat demi terciptanya Indonesia maju.
Hari guru kembali menjadi momen inspiratif untuk mengenang, menghargai serta merayakan praktik baik dalam mengimplementasikan proses pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik.
Guru hebat bukan sekedar bertugas transfer of knowledge, tetapi juga menjadi guru yang mampu memberikan inspirasi, motivasi serta penguatan karakter/transfer of values pada peserta didik dalam menghadapi era yang begitu banyak menaruh harapan dan segudang tantangan.
Di tengah tantangan zaman yang terus berubah, guru tetap kokoh menjadi pelopor dalam berperan sebagai agen pembelajaran dan juga sebagai agen peradaban.
Mengingatkan kita bahwa kemajuan bangsa terletak pada bagaimana pendidikannya, pendidikan menjadi bagian penting dari konsep hidup kehidupan manusia, karena memiliki sejarah usia yang hampir setua dengan sejarah manusia.
Pendidikan adalah jantungnya bangsa, maju mundurnya bangsa adalah hasil dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan dan guru dua hal yang tidak bisa dipisahkan karna saling terhubung dalam membangun bangsa. Indonesia akan maju jika memiliki guru sebagai sumber daya manusia yang hebat.
Guru merupakan tangan kanan tuhan dalam mencerdaskan anak bangsa melalui metode efektif dan rasional. Melalui guru hebat Sesuai dengan Undang-Undang Guru dan Dosen nomor 14/2005, bahwa guru merupakan pendidik profesional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing dan menilai hasil belajar peserta didik.
Melalui siklus pembelajaran yang efektif guru hebat mampu menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan serta kualitas sumber daya manusia.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di lembaga pendidikan merupakan lajur garis horizontal dengan penuh kebahagian dan keilkhlasan. Seperti lilin yang selalu menerangin peserta didiknya dalam proses pembelajaran meskipun telah mengorbankan waktu, tenaga dan fikirannya.
Bukan sekedar proses pembelajaran yang menyenangkan dan efektif saja tetapi gestur guru hebat juga mengimpelementasikan dalam membangun garis vertikal, membangun hubungan dengan Tuhan, dalam memanjatkan doa-doa baik untuk menunjang keberhasilan peserta didik.
Proses pembelajaran dalam menghargai guru, sama dengan bagaimana siswa belajar menghargai masa depannya. Guru bukan sekedar profesi, mereka adalah pembangun masa depan bangsa.
Apa yang telah di implementasikan saat ini dengan keikhlasan guru serta metode yang dilakukan untuk mereka akan menentukan sejauh mana indonesia mampu melangkah dan menjadi negara kuat.
*Penulis merupakan Dosen Fakultas Tarbiyah & Ilmu keguruan UINSI sekaligus Kepala SMP Plus Melati Samarinda.
Note: Semua Isi dan Topik Artikel/Opini yang diterbitkan, merupakan tanggung jawab penulis (pemasang). Tidak Berkaitan/Mewakili Dengan Pandangan Redaksi SELAJUR.com.
